Rabu, 04 September 2013

Edelwis, love, and me

Serpihan bayangmu kembali menari
Memporak-porandakan hatiku yang terus merangkai mimpi
Padahal sudah jelas bagiku, kau telah mati
Bagaimana bisa ternyata kamu masih ada disini?

Ayo temani aku..
Belum puas aku meneguk cinta yang kau beri
Bagaimana bisa begitu saja kau pergi?
Meninggalkan jejak luka penuh duri
Lebih baik jika sekalian saja bunuh aku sampai mati

Ayo kembali..
Aku masih ingin kau cintai
Aku masih di ingin kau peluk sepenuh hati
Bagaimana bisa semua itu terjadi?

Edelwis itu abadi
Kau ucap kalimat itu bagaimana aji sakti
Kalimat yang tertancap begitu dalam sehingga melubangi sanubari
Karena ternyata, cinta itu benar benar abadi

Tarian tangan ku kali ini
Bagai tangan-tangan pengubah takdir surgawi
Aku ingin membuatmu hidup kembali
walau akhirnya kusadari
Lagi lagi ini hanya mimpi

From novel Edelweiss, Love, and Me